Wednesday, April 11, 2007

Critique

Another Brick in the Wall Part 2
by Pink Floyd (Waters)

We don't need education
We don't need thought control
No dark sarcasm in the classroom
Teachers leave them kids alone
Hey! Teachers! Leave them kids alone!
All in all it's just another brick in the wall.
All in all you're just another brick in the wall.

Say No To Hegemony!

Hanya satu kata: LAWAN!!!

Friday, April 6, 2007

Untuk SS (3)

III

Thank You For Being A Friend

( Andrew Gold )


Thank you for being a friend
Traveled down a road and back again
Your heart is true, you're a pal and a confidant

I'm not ashamed to say
I hope it always will stay this way
My hat is off, won't you stand up and take a bow

And if you threw a party
Invited everyone you knew
You would see the biggest gift would be from me
And the card attached would say
Thank you for being a friend
Thank you for being a friend
Thank you for being a friend
Thank you for being a friend

If it's a car you lack
I'd surely buy you a Cadillac
Whatever you need any time of the day or night

I'm not ashamed to say
I hope it always will stay this way
My hat is off, won't you stand up and take a bow

And when we both get older
With walking canes and hair of gray
Have no fear even though it's hard to hear
I will stand real close and say
Thank you for being a friend
Thank you for being a friend
Thank you for being a friend
Thank you for being a friend

And when we die
And float away
Into the night
The milky way
You'll hear me call
As we ascend
I'll say your name
Then once again

Thank you for being a friend.

bersambung.....................

Saturday, March 31, 2007

Untuk SS (2)

II

Kapan kau menduga bahwa sebuah kepalsuan akan menjadi gairah kehidupan di sekelilingmu.

Bahkan ketidakpastian justru menjadi teman pengiring langkahmu.

Jarang sekali tampak raut muka masam tertuju pada dunia.

Retakkah dirinya kala itu terjadi?

Tidak, kala itu hanyalah sebuah bumbu manis dalam sekejap perasaan yang tak terduga.

Kau berangkat dari tanah kebijaksanaan dengan langkah pasti merobohkan kepenatan manusia.

Kapan kembali?

Inilah saatnya menunjukkan bahwa kepulanganmu bukan karena keputusasaan.

Dengan menggenggam bara pengharapan kau kembali dengan menerobos palang kekerdilan.

Derita hanyalah sisi gersang yang harus terus disirami.

Bukan, kau bukan meninggalkan kebijaksanaanmu, aku tahu sahabat, kau sudah membawa sesuatu dalam kantong yang baru itu.

Kau jengguk lagi dunia yang pernah kau singgahi, dan kau merasakan tidak akan ada bedanya.

Namun, bukan berarti bahwa keduanya sama.

Keduanya menunjuk pada jalan kerinduan yang menyala-nyala.

Lalu, apakah itu suatu pilihan?

Bukan juga, karena kesadaran dan kehendak lebih mendominasi.

Bersama-sama dengan keputusan mereka memulai suatu perjalanan hidup yang satu dan jenuh.

Pergi bukan berarti meratapi matinya kebijaksanaan.

Tahukah bahwa ia telah menemukan sesuatu?

Yang indah dan manis?

Yang menarik dan menantang?

Yang menjanjikan kemajuan?

Yang pasti dan pilihan?

Yang menggairahkan hidup?

Yang …………

bersambung....................

Thursday, March 29, 2007

Untuk SS (1)

Teman (yang) Baik

I
Kau……bukan sekedar temanku yang baik.
Kau sahabatku, kau saudaraku, kau salah satu inspirasiku.
Kau sang penakluk diri penjelajah kerinduan yang kurang tersapa.
Pelan-pelan kau merasuk ke celah-celah kesunyian untuk meraih impian.
Ada kalanya hidupmu sendu, adakalanya segalanya menjadi tak berarti.
Ketika impian menjadi sampah bahkan kau sendiri seperti layu mengering.
Luka yang terus mengeras membungkam jati diri sekalipun tidak akan merusak kilaumu.
Semangat yang tiada henti menyala membisikan kata yang tak habis-habisnya menghembuskan kesejukan.
Pulang dengan kedekatan hati untuk mengisahkan sebuah kenangan yang selalu sentosa.
Lihatlah ketetapan dan ketegaran hatinya!
Seolah-olah bintang-bintang pun tak mampu bersaing.
Kekuatannya tak menyilaukan tetapi mendesak halus menuju kalbu.
Penampilan bukanlah hambatan, segalanya ia jadikan berkat buatan tanganNya.
Siapapun enggan pergi saat bercengkerama dan berandai kata.
Siapapun tak sempat berpaling dari hatinya yang mengisyaratkan kesempurnaan perjuangan.
Gusar bukan sisi yang harus dilawan karena gusar itulah jembatan keterbukaan.
Bagaimana kau melihat sekeliling dengan begitu rapuh, namun serentak perkasa saat melangkah maju untuk menghadapi.
Segala kerinduan, sekali lagi, menjadi lagu yang menyaring kata-kata kalbu.
Buat apa menyembunyikan kerinduan kalau ia selalu sempat menduga pancarannya telah membuahkan dusta.
Jalan kerinduan itulah yang menuntunnya menuju surga.

......................bersambung

Tuesday, March 27, 2007

Transformasi Diri

Judul di atas sepertinya terlalu tinggi (muluk-muluk) untuk dijadikan sebutan terhadap apa yang telah terjadi di dalam diri saya. Namun, saya sendiri merasakan ada suatu perubahan yang cukup berarti tentang pemahaman terhadap diri sendiri, terhadap sesama dan Tuhan, setelah pengalaman pergulatan yang panjang. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa saya mengalami perubahan yang cukup signifikan sebagai seorang manusia. Saya memang menyadari ada hal-hal yang kurang terpahami dan hanya tersimpan sebagai sebuah misteri yang hanya tersingkap secara pelan dengan masuk dan menjalani prosesnya. Kondisi ini dipengaruhi oleh upaya serius saya dalam menanggapi tawaran rahmat dari Allah dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan bukan dimengerti seperti adanya revolusi diri yang tampak secara mencolok namun lebih menyentuh pada batas-batas prinsip dan menembus keresahan akan ke-absurb-an hidup saya.
Pada mulanya ada keseriusan untuk menanggapi realitas diri (perasaan tidak menerima keadaan diri dan lingkungan) yang sudah tidak dapat saya lawan dengan suatu pemberontakan diri yang paling dahsyat sekalipun. Tindakan itu membawa pada transformasi karena sebelumnya mengalami sebuah kerinduan akan keagungan hidup tetapi tertutupi oleh kekerasan hati. Keseriusan menjadi pilihan yang tidak dapat ditolak lagi karena selain itu merupakan bagian dari resolusi saya untuk perbaikan dan kemajuan diri, hal itu juga dimaksudkan untuk lebih berusaha bertanggung jawab dan sadar bahwa hidup di dalam panggilan ini bukan main-main. Selain itu, saya tidak mau melewatkan hari-hari dengan kekosongan yang tidak berarti. Saya ingin mengisi keseharian hidup dengan permenungan yang memberi arti dan bermakna.
Akhirnya, hasil yang mengagumkan saya rasakan sebagai suatu anugerah yang tidak terkira dalam hidup ini. Mengalami sebuah transformasi yang sungguh-sungguh saya sadari adalah hal yang luar biasa. Saya merasa menjadi manusia baru. Saya benar-benar melihat segalanya baru seperti kondisi ketika baru keluar dari kegelapan dan melihat cahaya terang memancar ke arah saya, segalanya menjadi menyenangkan dan indah. Ketakutan tidak dapat menguasai saya lagi karena saya benar-benar sadar dan merasakan kekuatan yang luar biasa dari dalam untuk mengendalikan diri saya secara lebih baik.

Sunday, March 25, 2007

Mengumpulkan kembali pengalaman

Hari ini,
tenang,
mengalir,
menikmati,
penuh arti,
terasa,
bersemangat,
berani,
bingung,
sunyi,
indah,
kerja keras,
konsentrasi,
teliti,
lelah,
merdeka,
dekat,
mengerti,
berjuang,
hidup,
.......teruskan!

Friday, March 23, 2007

Lawan!!

Patah Tumbuh, Hilang Berganti

Sesak dadaku saat mengetahui bahwa Kekuasaan
dibangun di atas penderitaan berjuta-juta ummat manusia
Mengetahui bahwa Keadilan
berdiri atas jilatan nafsu serakah
Kemakmuran dalih keinginan yang terlihat didepan mata
Martabat didirikan atas penyembahan dan eksploitasi terhadap sesama manusia
Keteraturan adalah bagian dari pembungkaman terhadap kebebasan yang dilanggengkan
Bahkan imajinasi pun sudah diatur kehadirannya
Maka, masihkah ada ruang pembeda antara yang nyata dan khayal
Yang salah dalam kebenaran dan yang benar dalam sebuah kesalahan
Masihkah ada jalan keluar untuk berkata tidak
Apakah perjuangan sebuah kekuatan hampa
Perut penuh kekosongan
Hati terbalut kafan
Perasaan telah diatur oleh pikiran
Nyali hanya sebatas panjang lidah
Berpikir lalu bertindak adalah jalan keluar yang realistis
Berdua lebih baik dari sendiri dengan kesadaran
Sekumpulan lebih kuat dari sebagian demi solidaritas
Berpikir, Bertindak,
Mengorganisir untuk Bergerak,
Melawan untuk kebebasan memperjuangkan cita-cita mulia
"bebas dari penindasan"
Le Roi Est Mort, Vive Le Loi

Posted by dhant on 20th May 2006